Tingkatkan Kapabilitas Petani, Ning Ema Gandeng Kementan Gelar Bimtek Tanaman Semusim Dan Rempah

Kegiatan Bimtek Peningkatan Kapabilitas Petani Tanaman Semusim dan Rempah. Di Hotel Fatma, kabupaten Jombang. Sabtu (2/10/2021)

JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Guna meningkatkan kapabilitas petani, anggota komisi IV DPR RI dari Fraksi PPP dari Dapil Jawa timur VIII, Ema Umiyyatul Chusnah, ST, M.MPd  bersama Ditjen Perkebunan Kementrian Pertanian (Kementan) mengelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapabilitas Petani Tanaman Semusin dan Rempah.

Acara ini dilaksanakan selama dua hari, yakni sejak Sabtu 2 – Minggu 3 Oktober 2021 bertempat di gedung pertemuan Hotel Fatma Kabupaten Jombang.

Kegiatan Bimtek Peningkatan Kapabilitas Petani Tanaman Semusim dan Rempah. Di Hotel Fatma, kabupaten Jombang. Sabtu (2/10/2021)

Acara Bimtek yang dibuka oleh anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PPP Ema Umiyyatul Chusnah, dihadiri oleh Direktur Tanaman semusim dan Rempah Kementan Ir. Hendratmojo. MSc, Plt Kepala Dinas Pertanian Jombang Ir. Ilham Hero Kuncoro, General Manager (GM) Pabrik Gula (PG) Tjoekir, GM PG Gempol Kerep, GM PG Djombang baru, dan Para Peserta Bimtek adalah para perwakilan petani tebu dari Kabupaten Jombang, Mojokerto, dan Nganjuk penerima bantuan program Bongkar raton dan Rawat raton tahun 2021.

Anggota Komisi IV DPR RI  Ema Umiyyatul dalam sambutanya mengatakan bahwa acara Bimtek untuk peningkatan kapabilitas petani tebu ini merupakan kerja sama Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian RI, dengan anggota Komisi IV DPR RI. “Tujaun kegiatan Bimtek ini, bertujuan agar para petani mendapatkan bekal ilmu untuk bertani tebu yang baik dan benar agar hasil panennya meningkat. Agar petani bisa sejaterah.” Kata wanita berhijab asal kabupaten Jombang ini.

Wanita yang akrap disapa Ning Ema ini, menjelaskan, disamping ada kegiatan Bimtek untuk petani tebu, pihaknya bersama Kementan RI juga memberikan bantuan kepada petani tebu terkait dengan rawat ratun dan bongkar ratun.

“Disamping memberikan bekal ilmu cara bertani tebu yang baik dan benar, kami juga memberikan bantuan terkait dengan rawat ratoon dan bongkar ratoon kepada petani tebu seluas 900 ha berupa saprodi dan bantuan ongkos kerja harian kepada para petani tebu di Kabupaten Jombang.” Tuturnya.

Wanita berhijab ini berharap, dengan adanya Bimtek dan bantuan bongkar ratoon dan rawat ratoon diharapkan dapat meningkatkan hasil panen petani tebu di Kabupaten Jombang. Sekaligus dapat meningkatkan produksi gula dalam negeri.

Kegiatan Bimtek Peningkatan Kapabilitas Petani Tanaman Semusim dan Rempah. Di Hotel Fatma, kabupaten Jombang. Minggu (3/10/2021)

“Untuk itu saya mengharapkan kepada peserta Bimtek, dapat bersemangat mengikuti dan menyimak paparan materi Bimtek yang disampaikan oleh para pemateri.  Agar dapat menambah ilmu, misalnya metode-metode perhitungan khusus terkait untuk biaya produksi pertanian tebu agar petani tebu tidak merugi. Para petani dapat bertanya langsung dengan pemateri, karena para pemateri Bimtek, yang dihadirkan adalah orang-orang cukup kridibel dibidang pertanian tebu.” Ujarnya.

Direktur tanaman semusim dan rempah, Kementan Ir.Hendratmojo Bagus Hudoro. M.Sc. Pada pemaparannya menyampaikan bahwa Pabrik Gula merupakan mitra bagi para petani tebu karena bahan baku utama untuk produksi Gula adalah tanaman tebu.

“Menurut data nasional prediksi tanaman tebu tahun 2021 sekitar 440.000 hektar dan di perkirakan akan menghasilkan gula sekitar 2,4 juta ton dan produksi tahun ini ada peningkatan dari pada tahun lalu, sedangkan kebutuhan gula nasional sekitar 2,8 juta ton setiap tahun nya jadi masih harus impor gula tiap tahunnya sekitar 400,000 ton di harapkan produksi gula nasional tiap tahunnya bisa meningkat terus agar segera tercapai swasembada gula terlebih lagi bisa ekspor.

“Jadi agar produksi gula nasional terus meningkat, hal ini memerlukan kerja sama dan kerja keras dari semua pihak baik petani, pabrik gula, maupun pemerintah.”  Ujar Hendratmojo.

Sedangkan Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang,  Ilham Hero Kuncoro dalam sambutannya menyampaikan. “Kami laporkan untuk Kabupaten Jombang pada musim tanam tahun 2021 ini, luas lahan tanam tebu sekitar 8649 hektar. Dengan menghasilkan produksi tebu sekitar 700 – 800 kwintal perhektar, sedangkan rendemenya berkisar rata-rata 7,82.

Kegiatan Bimtek Peningkatan Kapabilitas Petani Tanaman Semusim dan Rempah. Di Hotel Fatma, kabupaten Jombang. Minggu (3/10/2021)

“Dengan adanya program bantuan Bongkar dan Rawat raton yang dibawa Ning Ema (Ema Umiyyatul Chusnah) ke Kabupaten Jombang, tentunya program ini sangat membantu bagi Petani untuk meningkatkan produktifitas petani tebu. Untuk itu kita harus berbangga dan mengucapkan terima kasih kepada Ning Ema”. Kata Ilham.

Pada sesi tanya Jawab, terlihat para peserta Bimtek bersemangat melontarkan pertanyaan-pertanyaan kepada para pemateri. Dan para pemateri juga memberi penjelasan secara detail kepada peserta.

Sawung Agus Basuki perwakilan petani tebu dari Cukir juga menyampaikan ungkapan terima kasih nya kepada Ning Ema, atas pemberian program Bongkar raton dan Rawat ratun yang sangat membantu bagi petani tebu.

Sawung, juga menyampaikan beberapa masalah yang di hadapi petani tebu seperti pupuk subsidi yang sulit di dapat dan pupuk non subsidi yang harganya terus naik dan tidak stabil. Tak hanya itu, ia juga menyampaikan permasalahan yang di alami petani tebu dengan pihak pabrik gula.

Sementara itu, menanggapi keluh kesah para petani tebu, ditampung oleh Ning Ema untuk di sampaikan kepada pihak-pihak yang berwenang.

Acara tersebut, juga dirangkai dengan penyerahan secara simbolis bantuan pupuk NPK, Pupuk Organik, dan Herbisida, kepada perwakilan Gapoktan. (Ris/Snt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!