Warga Desa Mojongapit, Keluhkan Sungai Berbau Busuk Akibat Limbah Pabrik

Sungai yang berbau busuk akibat tercemar limbah berada disepanjang tepi jalan didusun Weru, desa Mojongapit. Selasa (13/4/2021)

JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Sejumlah warga di dusun Weru, Desa Mojongapit, kecamatan/ Kabupaten Jombang, mengeluhkan adanya limbah dialiran sungai di sekitar permukiman warga. Limbah cair yang menimbulkan bau busuk menyengat hingga mengganggu kenyamanan warga tersebut diduga berasal dari pabrik pupuk dan pabrik karung yang diwilayah tersebut.

Menurut warga setempat, di wilayah hulu kali tersebut terdapat dua pabrik pupuk dan pabrik karung yang diduga telah membuang limbah di sungai yang alirannya melalui depan rumah-rumah warga.  Akibat pabrik yang membuang limbah kesungai tersebut menimbulkan bau busuk menyengat.

Mida, warga setempat mengatakan, bagian sungai yang bau busuk menyengat mulai dari perempatan dusun Weru hingga kehilir sungai. Bau busuk tersebut tidak terjadi disepanjang hari. Tapi terjadi sewaktu-waktu sungai berbau busuk.

“Jadi waktu bau busuk keluar dari sungai jamnya (waktunya) tidak pasti. Namun bau busuk biasanya sore hari, diperkirakan bau busuk tersebut berasal dari limbah pabrik pupuk dan pabrik karung, yang berada dihulu sungai.” Kata Mida. Selasa (13/4/2021).

Midah, menyebutkan, saat sungai berbau busuk warga yang bermukim disepanjang sungai sangat terganggu. Bukan hanya itu warga yang melintas di jalan dusun Weru juga terganggu, karena sungai yang tercemar limbah ini tepat berada disepanjang tepi jalan didusun Weru.

“Kalau sedang ada pembuangan limbah, sungai ini sangat bau sekali, kadang warga sampai muntah-muntah, dan dihidung juga terasa panas menyengat. Kasihan dengan pedagang makanan, saat kali berbau busuk, semua pembeli tidak mau datang.” Ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Parmin, ia mengatakan “Kemungkinan pihak yang membuang limbah kekali adalah pabrik karung atau pabrik pupuk, yang ada dihulu sungai. Karena pada hulu sungai/ kali yaitu sikitar depan rumah makan Nikmat, dan hotel Dewi, kalinya tidak berbau busuk. Kali yang berbau busuk terjadi mulai dari sekitar jalan perempatan weru hingga kehilirnya.” Ujarnya.

Parmin menambahkan, warga sangat tergangu akibat bau busuk tersebut, memang hingga saat ini belum ada tindakan tegas dari warga dan pihak terkait. Tapi nanti kalau bau busuk ini terus terjadi warga akan bertindak tegas. Tidak akan memberi toleransi, karena ini merugikan warga. Bahkan bau busuk yang menyengat membuat hidung panas bisa menyebabkan penyakit nantinya. Jadi tidak bisa didiamkan.” Kata Parmin. Selasa (13/4/2021).

Parmin, menambahkan, saat sungai mengeluarkan bau busuk, biasanya air sungai terlihat ada keluar uap seperti keluar asap. “Atas permukaan air sungai terlihat beruap saat mengeluarkan bau busuk menyengat. Baunya panas dihidung. Warga berharap agar ada tindakan dari dinas terkait, sebelum warga yang bertindak langsung.” Ujarnya. (Rin/Why)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!