SAMARENDA (nusantaraposonline.com)-Gempa berkekuatan 7,3 skala richter yang menguncang di Laut Sulawesi pada Selasa (10/1/2016) yang terjadi siang sekitar pukul 13.13 Wita, guncangannya terasa hingga di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Temindung, Sutrisno, membenarkan, telah terjadi gempa yang di kedalaman 618 kilometer di arah 322 kilometer Barat Laut Pulau Sangihe, Sulawesi Utara itu, berdampak cukup luas dan terasa hingga di baian Kota Samarinda.” kata Sutrisno.
Getaran gempa tersebut kata, sempat ditanyakan pengelola Hotel Aston dan petugas tower Bandara Temindung Samarinda. “Pihak Hotel Aston dan petugas tower bandara sempat menanyakan kepada kami tentang getaran gempa tersebut,” Kata Sutrisno.
Meski, getaran gempa 7,3 skala richter di tersebut, tidak menimbulkan dampak yang luas di Kota Samarinda.
“Sejauh ini belum menerima laporan terkait dampak getaran akibat gempa yang terjadi di Laut Sulawesi itu. Getaran juga tidak terlalu besar sebab tidak semua warga merasakan,” tambah Sutrisno.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun hingga Selasa sore menyebutkan, gempa berkekuatan 7,3 skala richter tersebut, ternyata juga dirasakan di wilayah Kota Bontang dan Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Dari rilis BMKG tambahnya, gempa dengan parameter 7,3 skala richter berada di 4,44 Lintang Utara dan 122,70 Bujur Timur dengan kedalaman 618 kilometer.
Gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami, berada di 322 kilometer arah Barat Laut Kepulauan Sangihe dan 380 kilometer arah Barat Laut Siau Tagulandang Biaro Sulawesi Utara atau 391 kilometer Timur Laut arah Gorontalo Utara serta 406 kilometer Barat Laut arah Manado, Sulawesi utara. (my/ant/ih)