Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Hukrim

Kekayaan Eks Sekjen MA Nurhadi Dan Istrinya Tin Zuraida Menyamai Konglomerat

×

Kekayaan Eks Sekjen MA Nurhadi Dan Istrinya Tin Zuraida Menyamai Konglomerat

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, NusantaraPosOnline.Com-Diketahui, jabatan terakhir Nurhadi adalah Sekretaris MA, sedangkan istrinya, Tin Zuraida, masih terdaftar sebagai staf ahli bidang politik dan hukum di Kementerian Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi. Meski keduanya sama-sama PNS, gaya hidupnya nyaris sama dengan Konglomerat.

Dikutip dari halaman detik.com, Nurhadi dan Tin sama-sama menjadi PNS di lingkungan MA sejak awal 1980-an. Nurhadi lama menjadi Kepala Biro Hukum dan Humas, sedangkan Tin lama berkiprah di Pusdiklat MA.

Puncak karier Nurhadi adalah Sekretaris MA periode 2011-2016. Ia lengser setelah diterpa kasus jual-beli perkara. Beda Nurhadi, karier Tin malah makin moncer. Ia dipercaya menjadi Staf Ahli MenPAN-RB.

Meski hanya PNS, kekayaan kedua pasutri itu mencengangkan. Mereka memiliki rumah di Jalan Hang Lekir V, Kebayoran Baru, Jaksel. Dari rumahnya, cukup jalan kaki ke Senayan City tidak sampai 2 menit.

Harganya? Di website jual-beli rumah, rumah di jalan tersebut dijual pada harga Rp 30-50 miliar.

Tidak hanya itu, mereka tercatat memiliki rumah di bilangan Patal Senayan. Soal harga, lebih mahal dibanding yang di Jalan Hang Lekir.

Pekerjaan boleh saja sama-sama PNS. Tapi keduanya ternyata juga memiliki sebuah vila megah dan mewah di kawasan Megamendung tidak jauh dari Pusdiklat MA. Kolam renang serta halaman asri menghadap Gunung Salak menjadikan orang bisa berlama-lama di vila itu.

Di luar aset rumah, Nurhadi tercatat punya kekayaan bergerak senilai puluhan miliar rupiah. Dari logam mulia hingga surat berharga. Jam tangannya tidak ada yang murah. Salah satu koleksinya Richard Mille, yang satu unit bisa tembus Rp 2 miliar. Nurhadi memiliki lebih dari satu unit.

Saat menikahkan putrinya, Lia dengan Rezky, pesta mewah digelar di Hotel Mulia, Senayan. Suvenir iPod dibagi-bagikan kepada tamu undangan. Penyanyi internasional menjadi weeding singer.

Dengan kekayaan aset di atas, mobil Nurhadi tidak perlu diceritakan. Tidak mungkin keduanya menaiki mobil LCGC atau di bawah harga Rp 200 juta. Jumlahnya? Masih diselidiki KPK.

Kekayaan di atas sebagian contoh gambaran pasutri PNS itu hidup seperti konglomerat. Padahal Gaji PNS tentu sudah bisa dihitung sesuai penghasilan dari negara yang ia terima per bulan. Tapi dari mana kekayannya itu?

Untuk diketahui, Nurhadi telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap-gratifikasi Rp 46 miliar. Setelah dua kali mangkir diperiksa sebagai tersangka, Nurhadi masuk menjadi daftar pencarian orang (DPO) KPK.

Penyidik KPK menetapkan Nurhadi sebagai buron. Hal ini disampaikan Plt Jubir KPK Ali Fikri di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, pada Kamis 13 Februari 2020. Selain Nurhadi, KPK memasukkan dua tersangka lain, yakni menantu Nurhadi, Riezky Herbiyono, dan Hiendra Soenjoto sebagai DPO.

Kabar terbaru, pada Senin (1/6/20) dinihari, Nurhadi, dan istrinya Tin Zuraida, juga bersama menantunya Riezky Herbiyono, dibekuk KPK di sebuah rumah dikawasan Simprung Jakarta Selatan. (bd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!