KEDIRI, NusantaraPosOnline.Com-Aksi unjuk rasa warga terjadi di Pabrik Gula (PG) Pesantren Baru di Jalan Mauni No. 334 D, Kelurahan / Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa timur.
Kali ini pada Selasa pagi (27/6/2023), ratusan warga dari dua desa, yakni warga dari Kelurahan Dander, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri dan Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri mengelar aksi unjuk rasa di PG Pesantren baru.
Kedatangan mereka untuk memprotes dampak polusi udara, dan suara bising yang ditimbulkan pabrik gula saat musim giling tebu.
Untuk menyuarakan tuntutan mereka, para pengunjukrasa itu, membawa sejumlah poster yang bertuliskan tuntutan dan melakukan orasi secara bergantian. Bahkan, warga juga membawa material sisa limbah yang diduga berasal dari PG Pesantren Baru Kediri.
Koordinator unjuk rasa Cahyo Handoko dalam orasinya menyampaikan, selama ini kondisi di wilayahnya cukup memprihatinkan. Warga merasa yang ada disekitar PG Pesantren Baru sangat resah akibat polusi baik udara, serta serta suara bising yang ditimbulkan dari aktivitas giling PG tersebut.
BACA JUGA :
“Kami menuntutan zero polusi, tapi dari PG sepakat tidak bisa mewujudkan itu, oleh karena itu kami menuntut ganti rugi kepada pihak PG,” kata Cahyo Handoko di lokasi unjuk rasa.
Usai melakuka orasi, perwakilan warga diterima oleh PG Pesantren Baru Kediri, untuk diajak berdialog.
Atas tuntutan para pengunjuk rasa tersebut, pihak PG Pesantren Baru berjanji akan memberikan jawaban setelah meeting pada 4 Juli 2023 mendatang, terkait tuntutan warga.
“Terkait tuntutan warga, sudah kami terima dan sudah disampaikan ke manajemen, pihak direksi. Keputusanya nanti tanggal 4 Juli 2023” Kata Rizal, dari Legal PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).
Rizal menambahkan, PG Pesantren Baru sebelumnya juga sudah rutin memberikan bantuan dalam program Croporate Social Reaponsibility (CSR) mulai dari pemberian gula, pengobatan gratis, santunan yatim, sunatan masal, bantuan perbaikan rumah, bantuan perbaikan rumah ibadah, serta bantuan untuk penguatan usaha kerakyatan. Imbuhnya. (Shd)