JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Penjabat Bupati Jombang Sugiat, melakukan Soft Launching Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Jombang.
Kegiatan ini dilaksanakan, di halaman Kantor Dinas Penanaman Modal Dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Jombang. Senin (13/5/2024) siang.
Tahapan Soft Launching MPP dihadiri secara daring oleh Imanuddin Dr. Drs. Imanuddin S.H. M.Si, Analis Kebijakan Utama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemen PAN RB), Sekdakab Jombang Agus Purnomo, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Wignyo Handoko, Staf Ahli, Inspektur, dari instansi vertikal diantaranya Kemenag, BPN, Pelayanan Pajak, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, juga tampak Kepala OPD terkait lingkup Pemkab Jombang.
Prosesi soft launching, ditandai dengan dilaksanakannya penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara DPMPTSP Jombang bersama sejumlah instansi vertikal yang bergabung di MPP.
Prosesi soft launching, ditandai dengan dilaksanakannya penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara DPMPTSP Jombang bersama sejumlah instansi vertikal yang bergabung di MPP.
Kepala DPMPTSP Jombang Wor Windari menyatakan sejak penandatanganan MoU hingga kini, sudah ada 12 loket dan 11 instansi vertikal yang bergabung.
Instansi vertikal itu antara lain PUPR, ATR/BPN, DPMPTSP, Dinas Kesehatan, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, KPP Pratama, DukCapil, Kemenag, dan Bakesbangpol. Terakhir hingga dilaksanakan soft launching, PT Taspen Persero ikut bergabung dan menandatangani MoU.
“Terimakasih Saya sampaikan kepada seluruh pihak atas dukungannya, kami telah ikuti seluruh arahan dari Kementerian PAN RB, hingga sampai pada proses soft launching MPP ini” Katanya Wor Windari.
Sementara itu Pj Bupati Jombang Sugiat mengatakan, bahwa Jombang adalah satu dari lima Kab/Kota di Jawa Timur yang belum memiliki MPP. Setelah diidentifikasi, selama ini sudah ada perencanaan pendirian MPP. Rencana ini belum terealisasi karena terkendala masalah sengketa tempat (lahan / tanah) .
“MPP ini sudah di rencanakan cukup lama, tempatnya di Simpang Tiga yang kini menjadi sengketa. Terkait sengketa ini, Saya tegaskan, bahwa Saya masuk Jombang, semuanya harus bisa diselesaikan,” tegas Pj Bupati Jombang Sugiat.
Pj Bupati Jombang Sugiat tetap ingin merencanakan pembentukan gedung di tempat yang sudah direncanakan, yakni di Simpang Tiga. Anggaran APBD tidak mungkin cukup untuk pendirian gedung MPP, maka Pemkab Jombang akan membuka ruang bagi investor untuk berkolaborasi membangun MPP.
“Jika proses hukum terkait sengketa sudah selesai, kita laksanakan. Tempatnya strategis di simpang 3,” jelas Pj Bupati Jombang Sugiat.
Pendirian Mal Pelayanan Publik adalah langkah yang sangat penting dan sesuai dengan amanat pasal 14 Permen PAN RB Nomor 92 Tahun 2021 tentang petunjuk teknis penyelenggaraan MPP. Sebelumnya, uji coba telah dilaksanakan oleh Kementerian PAN–RB.
Tahap uji coba ini merupakan bagian dari proses operasionalisasi MPP, yang akan dilanjutkan dengan peresmian oleh Menteri PAN–RB pada bulan Juni mendatang. Hal ini juga menjadi instrumen evaluasi untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi yang lebih sinergis antar organisasi penyelenggara di MPP.
“Sebagaimana disampaikan oleh Pak Imanuddin, ini bentuk kolaborasi. Dari awal sudah saya sampaikan kita harus melakukan K3 yaitu komunikasi, kolaborasi, dan koordinasi,” kata Pj Bupati Jombang Sugiat.
Dengan berdirinya Mal Pelayanan Publik, berbagai layanan publik yang sebelumnya tersebar di berbagai perangkat daerah, BUMN, dan instansi vertikal, kini secara bertahap disatukan dan diintegrasikan dalam satu sistem. Tujuan utamanya adalah memberikan pelayanan yang cepat, mudah, terjangkau, aman, dan nyaman bagi masyarakat.
“Hadirnya MPP di Jombang bukan hanya sekadar solusi, tetapi juga dorongan untuk perubahan tata kelola pemerintahan menuju arah yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan daya saing daerah. MPP ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab kita semua,” Imbuh Sugiat.
Menurut Pj Bupati Jombang Sugiat, ada empat hal penting yang harus menjadi pedoman bagi seluruh pegawai terkait keberadaan MPP Kabupaten Jombang. Pertama, tanamkan jiwa komitmen dalam melayani masyarakat. Kedua, berikan yang terbaik kepada masyarakat. Ketiga, utamakan jiwa kebersamaan dan saling menjaga. Keempat, tanamkan semangat satu tim satu tujuan agar masyarakat puas dan bahagia dengan keberadaan MPP ini.
“Dengan adanya MPP ini bagi ASN, harus membangun mental yang produktif. Tidak hanya sekadar mengubah paradigma dari dilayani menjadi melayani, tetapi juga lebih dari itu. Setidaknya ada tiga mental produktif yang harus ditanamkan, yaitu fokus terhadap alternatif dan hal-hal yang dapat dilakukan, inventarisasi atas apa yang selama ini telah dilakukan, serta menciptakan pola proaktif yang tidak hanya lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali, tetapi dirubah menjadi sekarang juga atau tidak sama sekali,” Ungkap Pj Bupati Jombang Sugiat mengutip pidato Menteri PAN–RB.
Untuk itu Pj Bupati Jombang Sugiat mengajak seluruh yang hadir untuk ikut berperan aktif dalam memberikan informasi dan melakukan sosialisasi tentang pelayanan MPP kepada masyarakat Jombang.
Pemerintah Kabupaten Jombang juga siap menerima saran dan masukan dari semua pihak demi meningkatkan kualitas pelayanan publik di wilayah Kabupaten Jombang.
“Terakhir, Saya ingin menegaskan bahwa MPP ini bukan hanya sekadar sebuah bangunan, tetapi merupakan etalase pelayanan publik Kabupaten Jombang yang hangat, ramah, dan selalu siap memberikan solusi kepada masyarakat. Hal ini akan memberikan citra positif bagi pelayanan publik di Kabupaten Jombang,” pungkasnya.
Usai melakukan Soft Launching MPP Pj Bupati Jombang Sugiat, langsung meninjau masing masing layanan yang ada di MPP Kabupaten Jombang, yang ada di gedung kantor DPMPTSP Jombang.***
Pewarta : RURIN