JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Mandor proyek pembangunan dan rehabilitasi SDN Madiopuro, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, menyebutkan bahwa material genteng untuk proyek tersebut, diduga dipasok oleh Dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Jombang.
Hal tersebut dikatakan oleh Dofir seorang mador dari CV Tera karya selaku pelaksana proyek SDN Madiopuro, untuk pekerjaan penutup atap, yakni mengunakan genteng metal mereknya sudah ditentukan dari Disdikbud Jombang.
“Untuk genteng itu dari Dinas (Disdikbud Jombang-Red) semua, satu pintu. Sekabupaten Jombang, jadi satu pintu lewat Dinas. Pesan gentengnya dari Bekasi.” Kata Dofir, dilokasi proyek. Sabtu petang (9/11/2024).
Dofir, juga menjelaskan bahwa dirinya baru 3 minggu mengerjakan proyek SDN Madiopuro.
“Saya ini meneruskan, sebelumnya saya tidak ikut ngerjakan proyek ini (SDN Madiopuro-Red). Saya baru tiga minggu bekerja disini, untuk progres proyek saat ini sekitar 65 persen.” Ungkap Dofir.
Ditempat yang sama Wawan perwakilan dari CV Tera karya mengatakan, untuk pembelian genteng pihaknya sudah pesan tapi belum datang kelokasi.
“Untuk genteng sudah pesan tanggal 15 Oktober 2024 lalu. Namun belum dikirim kelokasi, informasinya besok pagi gentengnya sudah sampai kesini. Kirimnya mungkin masih menunggu proyek sekolah yang lain. Soalnya saya pesannya sedikit sekitar 160 lembar genteng. Kalau pesan di bawah 1.000 lembar genteng, kena Ongkir (Ongkos kirim). Jadi mungkin kirimnya bersamaan proyek sekolah yang lain (Proyek sekolah SDN dan SMPN di Jombang-Red).” Kata Wawan.
Wawan juga menyebutkan, bahwa merk genteng sudah ditentukan oleh PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Disdikbud Jombang, yakni wajib menggunakan merk tertentu, yang pabriknya ada di Tangerang Jawa Barat.
“Jadi Genteng terpaksa dipesan dari Tangerang, untuk harga Rp 110.000 per lembar.” Ujarnya.
Disingung terkait progres pengerjaan proyek sudah berapa persen ? dan tanggal berapa batas terakhir masa pengerjaan ? ia menyebutkan bahwa saat ini progres pekerjaan mencapai 75 persen. Namun Wawan, tidak menyebutkan tanggal berakhir kontrak.
Sementara itu, menurut Feri konsultan CV. Media prima konsultan, membenarkan bahwa tanggal berakhir kontrak tanggal 10 November 2024. Dan membenarkan genteng pesan di Tangerang.
“Ya, tanggal berakhir kontrak tanggal 10 (10 November 2024). Ya genteng dipesan di Tangerang, untuk harga perlembar Rp 110 ribu per lembarnya. Untuk progres pekerjaan sekarang sudah 75 persen.” Singkat Feri, dilokasi proyek. Sabtu petang (9/11/2024).
Sebagai informasi, proyek pembangunan dan rehabilitasi SDN Madiopuro menelan dana Rp 557.295.790 yang bersumber dari DAK tahun 2024. Pekerjaanya meliputi rehab 2 ruang kelas, Pembangunan ruang Lab komputer, dan pembangunan ruang UKS.
Proyek ini dikerjakan oleh CV. Tera karya, alamat Dusun Krajan RT 003, RW 004 Desa Kedayunan Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, dan konsultan pengawas CV. Media prima konsultan.
Berdasarkan pantauan nusantaraposonline.com dilapangan pada Sabtu (9/11/2024), kondisi bangunan Pembangunan ruang Lab komputer, dan pembangunan ruang UKS masih jauh dari selesai. Misalnya, untuk pekerjaan penutup atap, yakni rangka atap dan genteng, hingga plafon belum terpasang.
Untuk pekerjaan tembok juga belum diplester; Pengerjaan penutup lantai, yakni keramik lantai belum terpasang; Pekerjaan gawang pintu dan jendela belum terpasang; dan pekerjaan instalasi listrik juga belum terpasang.
Sedangkan, pekerjaan rehab dua ruang kelas, pekerjaan rangka atap dan penutup atap pada teras ruang kelas belum terpasang; dan kondisi dua ruang kelas belum dilakukan pengecatan.
Diperkirakan pembangunan dan rehabilitasi SDN Madiopuro tidak akan selesai pada tanggal 10 Nopember 2024. Artinya proyek ini, akan molor. Akibatnya akan menggangu proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
Genteng Dimonopoli
Sebagai informasi, PPK (Pejabat pembuat komitmen) Disdikbud Jombang, telah menetapkan merk genteng yang harus digunakan pada proyek pembangunan dan rehabilitasi SDN dan SMPN yang dilelang tahun 2024 ini.
Dengan cara menyebutkan merk genteng dalam spesifikasi teknis. Yang berpotensi merugikan kerugian negara, karena genteng metal tersebut dijual kepada kontarktor diatas harga pasaran alias lebih mahal dari harga dipasaran.
Genteng tersebut kita sebut saja merek PRC dipasaran hanya seharga kisaran Rp 97 ribu perlembar, dijual kepada kontraktor dengan harga bervariasi mulai dari Rp 110 ribu hingga Rp 130 ribu perlembar. Jadi ada selisih harga, lebih mahal sekitar 30 persen dari harga pasar, hal inilah yang berpotensi merugikan keuangan negara.
Dan yang menjadi pemasok atau suplayer genteng merk PRC ini adalah, orang berinisial DW. Semua kontraktor, pemenang tender proyek SDN dan SMPN di Jombang tahun 2024, terpaksa membeli genteng merk PRC melalui suplayer berinisial DW.
Menurut salah seorang kontraktor berinisial HM, salah pemenang tender proyek rehab SDN di Jombang, merk genteng metal untuk kebutuhan proyek rehab SDN di Jombang, sudah ditentukan oleh PPK, harus mengunakan genteng metal merk PRC.
BACA JUGA :
- Ruwet Tinggal 2 Hari Lagi, Progres Proyek SDN Madiopuro Jombang Baru Capai 60 %
- Rehab SDN dan SMPN di Disdikbud Jombang Disorot
- Mencurigakan, Pemenang Tender 2 Proyek SD di Disdik Jombang Tak Diumumkan di LPSE, Ada Apa ?
“Saya sudah keliling di Kediri, Blitar, Mojokerto, dan Jombang, mencari genteng metal tersebut dipasaran sulit ditemukan. Jadi terpaksa saya beli ke Tangerang. Selanjutnya saya menghubungi/ menelpon ke pabrik genteng PRC di Tangerang untuk menanyakan harga dan cara memesan genteng metal merk PRC, saya di kasih harga Rp 97 ribu perlembar, bahkan saya diberi brosur daftar harga genteng.” Kata HM, Minggu (10/11/2024).
Selanjutnya selang satu minggu kemudian saya kembali menghubungi pihak pabrik untuk memesan genteng, namun hasilnya malah aneh. “Saya diarahkan oleh pihak pabrik, untuk membeli / memesan melalui orang berinisial DW.” Kata HM.
Selanjutnya, saya menghubungi DW, harganya malah berubah jadi lebih mahal dari Rp 97 Ribu naik menjadi Rp 110 ribu per lembar.
“DW adalah warga Jombang, dia orang yang memasok genteng merk PRC kepada kontraktor pemenang tender proyek SDN dan SMPN di Jombang. Jadi saya terpaksa memesan, melalui DW dengan harga Rp 110 ribu, perlembar. Padahal jelas-jelas brosur harga dari pabrik Rp 97 ribu.” Ungkap HM.
HM menceritakan, dirinya terpaksa memesan genteng dengan harga diatas harga pasar.
“Saya pesan genteng sebanyak 1.800 lembar genteng metal merek PRC kepada DW. Harganya Rp 110 ribu per lembar, saya diberi harga segitu karena pesanya banyak. Ada selisih harga Rp 13 ribu perlembar. Hal ini sangat merugikan kami. DW ini adalah orangnya konsultan. Mereka ini diduga memonopoli bermain dengan PPK Disdikbud.” Tegasnya.
PPK Disdikbud Jombang Tidak Transparan
Terkait tanggal berakhir masa pengerjaan, pembangunan dan rehabilitasi SDN Madiopuro, PPK (Pejabat pembuat komitmen) Disdikbud Jombang, terkesan tidak transparan.
Diberitakan sebelumnya, Kabid Pembinaan SD Disdikbud Jombang Rhendra Kusuma. Skom, yang juga sekaligus PPK mengatakan, bahwa Disdikbud Jombang telah mengeluarkan surat peringatan kedua, kepada CV. Tera karya.
“Untuk masalah itu, saya sudah mengeluarkan surat peringatan kedua kepada CV. Tera karya.” Kata Rhendra saat dihubungi melalui WhatsApp, Jumat (8/11/2024).
“Untuk tanggal terakhir kontrak CV. Tera karya, kalau tidak salah tanggal 10 atau 15 November 2024. Soalnya saya lupa.” Singkat Rhendra, sembari bergegas menutup telpon, terkesan sengaja menghindar dan engan menjawab pertanyaan wartawan.***
Pewarta : RURIN