DPUPR Jombang Gelar Pembinaan Dan Pelatihan Desain Kontruksi HIPPA / GHIPPA

Kegiatan pembinaan HIPPA dan pelatihan Desain Konstruksi HIPPA/GHIPPA Program IPDMI Tahun 2022, yang dilaksanakan oleh DPUPR Kab Jombang

JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Jombang, memberikan pembinaan dan pelatihan Desain Kontruksi Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) dan Gabungan Himpunan Petani Pemakai Air (GHIPPA) program IPDMIP (Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program)  tahun 2022.

Bayu Pancoroadi ST, MT Kepala DPUPR Kabupaten Jombang, menuturkan, kegiatan pembinaan dan pelatihan Desain Kontruksi HIPPA / GHIPPA tahun 2022 dilaksanakan di empat wilayah lingkup Kabupaten Jombang, yang ada  di  suatu  Daerah  Irigasi (DI)  yakni : Di Kecamatan Ploso, Ngusikan, dan Bareng.

“Dalam pelaksanaan pembinaan HIPPA / GHIPPA melibatkan  beberapa nara sumber diantaranya BAPPEDA, dan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro bersama-sama dalam melaksanakan pembinaan GHIPPA di wilayah Kabupaten Jombang.” Kata Bayu Pancoroadi Kepala DPUPR Kabupaten Jombang.

Menurut Bayu, pengelolaan sumber daya air irigasi merupakan salah satu sektor pendukung utama bagi keberhasilan pertanian, terutama dalam rangka meningkatkan produksi pangan. Namun, ketika ketersedian air irigasi mulai berkurang perlu dilakukan usaha-usaha konservasi dan pengaturan pengunaan secara baik oleh semua pihak.

Kegiatan pembinaan HIPPA dan pelatihan Desain Konstruksi HIPPA/GHIPPA Program IPDMI Tahun 2022, yang dilaksanakan oleh DPUPR Kab Jombang

“Jadi pentingnya pengelolaan sumber daya air mulai dari hulu hingga hilir muntlak diperlukan guna menjaga kelestarian sumber daya air sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan. Untuk mengoptimalkan kinerja dan fungsi irigasi bagi pertanian, Pemerintah Kabupaten Jombang melalui DPUPR dalam program IPDMIP (Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program) Tahun 2022 melaksanakan pembinaan dan pembentukan GHIPPA.”  Paparnya.

Ia menjelaskan, bahwa HIPPA dan GHIPPA adalah merupakan organisasi petani pemakai air yang bersifat sosial ekonomi dan budaya yang berwawasan lingkungan dan berasaskan gotong royong.  Pelaksanaan gotong royong ini mendapat fasilitas teknis dari kelompok pendamping lapang, terutama juru  pengairan.

Salah satu kegiatan pembinaan yang kita lakukan  adalah  pembentukan  GHIPPA  baru yang belum ada di suatu Daerah  Irigasi.

Baca Juga :

Bayu mencontohkan, yang mendapatkan pembinaan salah satunya adalah GHIPPA Adi Guna yang beralamatkan di Desa Katemas, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang yang disahkan oleh Camat Kudu yang di Ketuai oleh Bapak Mi’an.

Pembentukan GHIPPA Adi Guna diharapkan agar pengelolaan air irigasi di Saluran Sekunder Katemas bisa dioptimalkan dengan baik sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian dan partisipasi serta koordinasi antar  HIPPA menjadi lebih baik lagi,  khususnya dalam hal terlibat dan bertanggung jawab terhadap Operasi dan Pemeliharaan dalam suatu Jaringan Irigasi selain Pemerintah Kabupaten Jombang.

Kegiatan pembinaan HIPPA dan pelatihan Desain Konstruksi HIPPA/GHIPPA Program IPDMI Tahun 2022, yang dilaksanakan oleh DPUPR Kab Jombang

Kepala DPUPR Jombang, Bayu Kuncoro hadi juga menegaskan, bahwa secara keseluruhan tujuan pembinaan yang telah dilakukan DPUPR Jombang, yakni : Pertama : Pembentukan kelembagaan GHIPPA yang baru, agar berbadan hukum; Kedua : Mempersiapkan lomba kinerja GHPPA tingkat Badan koordinasi wilayah (Bakorwil); dan Ketiga : Pelatihan desain kontruksi untuk HIPPA / GHIPPA.

“Dengan dilaksanakan kegiatan pembinaan dan pelatihan desain konstruksi tahun 2022 ini, harapan kami adalah : Pertama, bisa menguatkan sistem dana kapasitas kelembagaan irigasi pertanian yang berkelanjutan; Kedua : Membaiknya oprasional, pemeliharaan dan pengelolaan sistem irigasi, dan Ketiga : Membaiknya infrastruktur Irigasi sehingga meningkatkan pendapatan irigasi pertanian.

Ia menambahkan, kegiatan pembinaan dilaksanakan rutin setiap tahun. Hal  ini dilakukan sebagai wujud nyata pembinaan kepada petani agar bisa mandiri dan berpartisipasi aktif terhadap usaha-usaha operasi dan pemeliharaan saluran irigasi. “Jadi inti dari kegiatan ini untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.” Pungkasnya. (Ris/Snt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!