Warga Dusun Dongbang, Desa Mojodanu, Butuh Perbaikan Jalan

Jalan keluar masuk Dusun Dongbang, yang rusak parah. Sabtu (2/2)

JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Jalan Dusun Dongbang, Desa Mojodanu, Kecamatan Ngusikan, Jombang, Jawa timur, sudah puluhan tahun hingga saat ini masih rusak parah.

Kondisi ini membuat sulitnya kendaraan roda empat melintas menuju ke dusun Dongbang. Jalan ini akan terasa akan lebih parah jika saat musim hujan. Jalan yang butuh perbaikan tersebut panjangnya sekitar 1 Km.

“Kalau hujan jalan itu sangat tidak nyaman dilewati sepeda motor, dan kendaraan roda empat. Karena lubang-lubang yang ada dijalan tersebut berisi air dan lumpur. Sehingga ini menyulitkan aktifitas warga untuk keluar dari dusun Dongbang.” Kata Iswanto, Sabtu (2/2).

Jalan akses keluar masuk Dusun Dongbang, Desa Mojodanu, Kecamatan Ngusikan, yang rusak parah. Sabtu (2/2)

Dikatakan Iswanto, jika hujan turun jalan tersebut layak seperti kubangan kerbau. Air bercampur lumpur akan memenuhi setiap lubang di jalan.

“Bukan hanya aktifitas warga yang terganggung, tapi kita juga kasihan dengan anak-anak dari dusun Dongbang yang sekolahnya ada diluar desa Mojodanu, mereka setiap hari harus melewati jalan tersebut.” Ucap Iswanto.

Ia menambahkan, bukan hanya pelajar yang sekolahannya diluar desa Mojodanu. Tapi anak-anak yang desa Mojodanu, yang bersekolah di SDN di Dusun Dongbang juga terganggu.

“Di Dusun Dongbang kan ada juga sekolah SD, jadi pelajar yang bersekolah di SD di Dusun Dongbang, ini juga terganggu. Oleh karena warga sangat berharap ada perhatian dari Pemkab Jombang, atau dinas terkait lainnya, agar segera melakukan perbaikan jalan tersebut.”  Katanya.

Iswanto juga mengeluh, kebetulan saya sampai saat ini masih menempuh kuliah S1 di sebuah perguruan tinggi di Mojokerto, jadi hampir setiap hari saya pulang-pergi melewati jalan tersebut. Saya sendiri merasakan sangat terganggu atas kerusakan jalan tersebut.  

“Masyarakat  Dusun Dongbang, desa Mojodanu,  yang ada dipingiran Kabupaten Jombang, saat ini sangat berharap segera di anggarkan dana untuk peningkatan jalan menuju dusun Dongbang tersebut,” harapnya.

Muhamad  Erwin (58), warga sekitar, mengakui bahwa kondisi jalan ini membuat masyarakat banyak yang mengeluh. Khususnya para kaum ibu yang sering berkendaraan untuk melaksanakan aktivitas ekonomi keluar dari desa. Seyogyanya pemerintah memperhatikan keluhan warga untuk percepatan peningkatan stabilitas ekonomi perdesaan.

“Jalan di Dusun Dongbang ini sudah hampir puluhan tahun rusak parah, dan kalau bisa pada tahun ini jalan menuju desa saya bisa ditingkatkan,” harapnya. (rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!