JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Seorang pria Sapto Wahyu Saputro (35) warga Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang, diduga jadi korban pembunuhan. Setelah hilang 9 hari, ia ditemukan sudah jadi mayat di hutan Dusun Sidolegi, Desa Sumberjo, Wonosalam.
Jasadnya ditemukan duduk di bawah pohon sengon hanya memakai celana dalam, dan lehernya terikat tali plastik warna biru. Bahkan, keluarga korban tidak bisa mengenali mayat tersebut karena kondisinya sudah membusuk.
Menurut keterangan dari pihak keluarga korban, Sapto meninggalkan rumah untuk bekerja di Surabaya pada Sabtu 31 Desember 2022 sekitar pukul 07.00 WIB. Ia mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna hijau nopol W 4145 OC. Sejak saat itu, korban tidak pernah pulang.
Setelah beberapa hari tanpa kabar, sepeda motor dan helm milik Sapto ditemukan warga di hutan Desa Sumberjo, Wonosalam, Jombang pada Kamis 5 Januari 2023. Keesokan harinya, sang istri, Ratna Yoelieatie (37) melaporkan hilangnya korban ke Polres Jombang.
Teka-teki hilangnya Sapto akhirnya mulai terungkap. Mayatnya ditemukan di hutan Dusun Sidolegi, Desa Sumberjo pada Minggu 8 Januari 2023 sekitar pukul 07.00 WIB. Saat ditemukan, jasadnya Sapto dalam posisi duduk di bawah pohon sengon hanya memakai celana dalam, dan lehernya terikat tali plastik warna biru.
Kapolsek Wonosalam AKP Hariyono mengtakan, lokasi penemuan mayat berjarak sekitar 400 meter dari tempat sepeda motor Sapto ditemukan warga. Lokasi penemuan mayat itu masih lebih masuk lagi ke dalam hutan. Jaraknya pun jauh dengan permukiman. Namun masih se-areal dengan penemuan motor korbam.
Saat ditemukan kondisinya sudah membusuk, bahkan keluarga korban tidak bisa mengenali mayat tersebut. Sehingga autopsi dilakukan sekaligus untuk mengungkap penyebab kematiannya.
“Berdasarkan hasil autopsi, identitas mayat pria yang ditemukan warga di hutan Dusun Sidolegi diketahui benar atas nama Sapto, warga Desa Cukir.” Terang Kapolsek Wonosalam AKP Hariyono. Rabu (11/1/2023).
Menurut Hariyono, Sapto diduga kuat menjadi korban pembunuhan. Indikasi pertama, korban tewas hanya memakai celana dalam dengan posisi duduk di bawah pohon sengon. Kedua, tidak ada satu pun pakaian, ponsel, dompet maupun tas milik korban yang ditemukan di lokasi.
Dan dari hasil autopsi menunjukkan adanya luka akibat pukulan benda tumpul di bagian kepala korban. “Dari hasil autopsi, diketahui ada dugaan kekerasan benda tumpul di kepala korban. Jadi kemungkinan korban gantung diri tidak seperti itu.” Ujarnya.
Saat ini pihak Polsek Wonosalam bersama Satreskrim Polres Jombang tengah menyelidiki pelaku pembunuhan ini.
Menurut Hariyono, pihaknya telah menggali keterangan dari keluarga korban dan istri korban, serta warga di sekitar lokasi penemuan mayat dan sepeda motor korban.
“Saat ini pihak Polsek Wonosalam dan Polres Jombang, masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kasus dugaan pembunuhan tersebut.” Pungkasnya. (Why)