SURABAYA, NusantaraPosOnline.Com-Seorang jaksa yang berdinas di Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya bernama Nurhayati, mendatangi SPKT Polrestabes Surabaya. Nurhayati melaporkan bahwa ia menjadi korban penjambret.
Peristiwa tesebut terjadi pada Kamis (11/11/2021) sekitar pukul 13.00. WIB di depan Pengadilan Negeri Surabaya saat turun dari kendaraan.
Jaksa Nurhayati yang menumpang kendaraan rekan sejawatnya, duduk di bangku belakang. Saat turun di pintu sebelah kanan, dua pelaku mengendarai motor langsung menarik paksa tasnya.
Nurhayati sepontan berteriak minta tolong. “Tolong, tolong, jambret,” teriaknya hingga mengundang reaksi orang sekitar kejadian.
Korban mengaku tas yang dibawa pelaku berisi dompet berisi identitas, Ponsel, 4 kartu ATM, dan uang Rp 4 juta. “KTP, ponsel ATM ada di dalam tas semua. Ada uang Rp 4 juta baru saya ambil tadi buat bayar cicilan rumah,” ungkapnya.
Nurhayati mengaku melihat pelaku dua pelaku mengendarai motor matic. “Pelaku ada dua orangnya, boncengan motor matic.” Imbuhnya.
Atas kejadian tersebut, korban mendatangi Polsek Sawahan untuk membuat laporan, namun oleh petugas disarankan melapor ke Polrestabes Surabaya. “Tidak ditolak, tapi disarankan ke Polrestabes agar pelakunya cepat tertangkap.” pungkasnya.
Saat ini, korban membuat laporan di Mapolrestabes Surabaya, dan masih dimintai keterangan di gedung sentral pelayanan terpadu (SPKT).
Sementara Kasi Pidum Kejari Surabaya, Farriman Isandi Siregar membenarkan kejadian tersebut, korban memang salah satu jaksa di Kejari Surabaya.
“Ya yang menjadi korban, Bu Nur, jaksa fungsional di Kejari Surabaya. Korban dijambret di depan Pengadilan Negeri Surabaya. Kronologis lengkapnya belum tahu. Yang bersangkutan sudah melaporkan di Polrestabes,” Terang Farriman.
Farriman, mengaku juga sudah koordinasi dengan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya dan sudah menurunkan timnya dan sudah melakukan olah TKP. “Mohon doanya agar pelaku segera tertangkap,” Ujarnya.
Ditempat terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Mirzal Maulana mengaku sudah menerima laporan dari korban, dan sudah menurunkan tim untuk menggali informasi terkait kejadian itu.
“Ya kita sudah mendapatkan laporan, kita arahkan lapor ke SPKT. Saya juga langsung turunkan tim penyidik menggali informasi kejadian tersebut,” jelas Mirzal.
Mirzal mengaku langsung membentuk tim dan menerjunkannya ke lapangan untuk mengejar jambret tersebut. Pungkasnya. (Ags)