Seorang Santri Lima Tahun, Ditemukan Tewas Tercebur Disungai

JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Arshaka Virendra Rafardhan (5) santri Pondok Pesantren Babarokatil Ulum Desa Pulogedang, Kecamatan Tembelang, Jombang, ditemukan tewas setelah tecebur kesungai saluran irigasi anak sungai Brantas di dusun Ponen, desa setempat. Selasa (13/8/2019) sekitar pukul 11.45 WIB.

Menurut Nikmatul Zuhro (37) warga setempat, kejadian tersebut sekitar pukul 11.45 dengan mengendarai sepeda motor hendak pulang kerumah saya lewat pingir tiba dilokasi saya melihat ada anak kintir (hanyut disungai).

Nikmatul Zuhro (37) dilokasi kejadian berteriak minta tolong, sambil menunjukan sandal korban. Selasa (13/8/2019) sekitar pukul 11.45 WIB.

“Saya tiba dilokasi korban sudah kintir (hanyut). Melihat ada anak hanyut, saya menghentikan sepeda motor dan sambil menangis saya berteriak-teriak minta tolong. Mendengar teriakan saya, warga berdatangan untuk menolong. Selanjutnya warga langsung mencari jasad korban. Tak lama dilakukan pencarian jasad korban ditemukan warga, dalam keadan sudah tidak bernyawa.Tak lama kemudian pihak kepolisian dan Kepala desa tiba dilokasi.”  Kata Nikma, saat ditemui dilokasi kejadian. Selasa (13/8/2019) sekitar pukul 11.45 WIB.

Nikmah mengaku, sambil teriak minta tolong, saya menemukan sandal korban dilokasi. Saya ingat sandal ini milik Rafa (Arshaka Virendra Rafardhan). Saya terus menangis dan terus teriak minta tolong. Allhamdulillah warga segera berdatangan menolong.

“Saat tiba dilokasi saya melihat dua orang anak, temanya korban bermain. Saya tanya keteman korban bahwa korban belajar bersepeda dipinggir kali, lalu tercebur kesungai.” Imbuhnya.

Menurut Bayu, salah seorang warga, ditemui dilokasi ia mengatakan awalnya saya berada tidak jauh dari  lokasi kejadian, kemudian melihat dan mendengar seorang perempuan sambil menangis berteriak-teriak minta tolong.

“Sambil mengatakan Ya Allah bekali-kali, tolong-tolong, ada anak kintir (ada anak hanyaut) disungai warga berdatangan mendekat kelokasi dan segera turun kedalam sungai untuk melakukan pencarian dan menolong korban. Tak lama kemudian dari pihak Kepolisian dan kepala desa setempat tiba dilokasi, sekitar 1 jam dilakukan pencarian jazad korban berhasil ditemukan tidak bernyawa.” Kata Bayu.

Plt Kapolsek Tembelang, AKP Nanang Sujianto, ia mengatakan kejadian tersebut sekitar pukul 11.45 korban bermain dijembatan sekunder Sentul. Dari keterangan saksi, korban bermain menaiki sepeda ontel mau menyebrang jembatan. Kebetulan korban masih belajar naik sepeda. Kemudian terpleset dan jatuh kesungai.

“Begitu tercebut kesungai. Salah seorang warga bernama Nikmatul Zuhro (37) melihat korban. Kemudian melapor kepada warga, dan warga langsung mencari jazad korban didalam sungai. Setelah sekitar 1 jam dilakukan pencarian. Korban ditemukan di bendungan air dusun Kepuhgisik, desa Kebondoko, Kecamantan tembelang. Yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari lokasi korban tengelam. Saat ditemukan korban sudah tak bernyawa.” Terangnya.

Setelah ditemukan, korban dievakuasi dengan dibantu petugas Puskesmas Kecamatan Tembelang melakukan pemeriksaan jasad korban.

“Hasil pemeriksaan petugas Puskesmas, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban. Korban dinyatakan meninggal dunia karena tengelam disungai.” Terangnya. (rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!