JAKARTA, NusantaraPosOnline.Com-Seorang Tenaga Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Walbertus Natalius Wisang, ditangkap oleh tim penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung). Karena terseret kasus korupsi proyek BTS 4G Mominfo RI.
Walbertus ditangkap, usai memberikan kesaksian di Pengadilan Tipikor, Jakarta, pada Selasa kemarin.
Alasan Walbertus Wisang ditangkap karena tidak mengakui perbuatan menerima dana Rp 350 juta dari Happy Endah Palupy dalam perkara korupsi proyek BTS 4G Kominfo.
Anak buah eks Menkominfo Johnny G Plate ini mencabut BAP (Berita Acara Pemeriksaan) dan memberikan keterangan palsu saat persidangan perkara dugaan korupsi BTS Kominfo di Pengadilan Tipikor, Selasa (19/9/2023).
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Kuntadi mengatakan bahwa Walbertus Wisang mencabut BAP secara tidak resmi keterangannya dalam penyidikan terkait dugaan korupsi BTS Kominfo.
“Kami menerima informasi dari JPU yang sedang bersidang di Pengadilan Tipikor terkait adanya dugaan perbuatan seseorang yaitu, WNW,” kata Kuntadi dalam keterangan di Jakarta, yang dikutip pada Rabu (20/9).
Pejabat Kemenkominfo diduga melanggar perbuatan menghalang-halangi penyidikan dan penuntutan dalam perkara korupsi BTS 4G Kominfo.
“(Yang bersangkutan) diduga telah melakukan perbuatan tindak pidana melanggar pasal 21 atau pasal 22 Tipikor yaitu, memberikan keterangan tidak benar dan mencabut tidak sah keterangan di persidangan,” ucapnya.
Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap Walbertus untuk menaikan statusnya dari saksi menjadi saksi karena memberikan tidak benar di persidangan.
“Setelah kami yakin keterangan tersebut tidak benar, maka yang bersangkutan kami jemput paksa untuk dilakukan pemeriksaan,” ucap Kuntadi.
Sebelumnya status Walbertus masih berkapasitas ditangkap, dan belum resmi ditetapkan tersangka dan ditahan di Rutan Salemba cabang Kejagung.
“Atas tindakan tersebut kami memiliki waktu 1×24 jam, untuk menentukan sikap apakah yang bersangkutan memenuhi syarat melakukan tindak pidana pasal 21 atau 22,” tegasnya.
Keterangan palsu yang dimaksud ialah, Walbertus membantah menerima uang aliran dana dari Happy Endah Palupy untuk Johnny Plate dalam perkara dugaan korupsi proyek BTS Kominfo.
Sementara dalam BAP tidak dituliskan demikian, melainkan Walbertus mengakui perbuatannya.
Kejagung telah menetapkan 11 orang sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Enam di antaranya saat ini telah menjalani proses persidangan di PN Tipikor Jakarta Pusat. Mereka yang tengah duduk di kursi pesakitan ialah Menkominfo nonaktif Johnny G Plate, dan Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif.***