JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meresmikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sains Salahuddin Wahid Pesantren Tebuireng Putri Kesamben, Kabupaten Jombang, Minggu (19/11/2023) pagi.
Khofifah optimis MTs berbasis sains di Jombang ini menjadi lembaga pendidikan yang mampu mengintegrasikan nilai keagamaan dengan ilmu tekonologi.
“Harus ada yang menyampaikan kepada dunia terhadap peran pesantren dalam menjaga harmoni kehidupan serta penguasaan iptek. Dan hari ini pesan itu telah dibawa Pesantren Tebuireng yang telah memiliki pendidikan trans sains,” ujar Khofifah.
Gubernur Jatim itu menyatakan, upaya untuk mengenalkan pesantren terhadap dunia sains dan tekonologi adalah dengan melibatkan di forum internasional.
BACA JUGA :
- Sudah 2 Tahun Lebih Keranjang Ikan Dan Gerobak Rp 4,4 M Bantuan Hibah DKP Jatim Mangkrak Tak Berguna
- 6.303 Keranjang Ikan, Dan 44 Troly Bantuan Hibah DKP Jatim 2017, Mangkrak Tak Membawa Manfaat
- Proyek PAUD Rp 1,410 Miliar Bantuan Hibah Pemprov Jatim di Wonosalam Jombang Diduga Bermasalah
“Harus dibawa contoh-contoh pesantren sains seperti Tebuireng ini untuk dikenalkan kepada dunia, ini Tsanawiyahnya saja sudah berbasis sains tanpa meninggalkan kekuatan ilmu agamanya” tuturnya.
Khofifah juga berpesan kepada para santri putri harus memiliki cita-cita besar menjadi intelektual dunia. Menurutnya hal tersebut bukanlah mustahil, lantaran banyak ilmuwan besar Islam yang berkontribusi pada kemajuan dan perkembangan ilmu di dunia.
Ia mencontohkan salah satu ilmuwan Islam yang berkontribusi itu adalah Al-Khawarizmi seorang ahli Matematika, penemu angka dan ahli astronomi, dan juga sebagai penemu algoritma.
“Ini akan menjadi bagian penting untuk meyakinkan keluarga wakif (pihak yang mewakafkan harta benda miliknya) bahwa MTs Sains ini tidak hanya akan mendidik, tapi juga menyiapkan pemimpin dunia dan nasional,” ucapnya.
Saat ini Pemprov Jatim sedang mengembangkan kerja sama ilmu pengetahuan dengan universitas dunia bereputasi tinggi dan prestisius. Yakni King’s College London yang berfokus pada digital future dan Western Sydney University yang berfokus pada digital innovation.
“Ini menjadi bagian yang penting untuk menunjukkan kepada dunia bahwa provinsi yang memiliki 12 ribu pesantren yang jumlahnya luar biasa ini tetapi industri manufakturnya juga luar biasa,” tegasnya.
CACA JUGA :
- Proyek Bantuan Keranjang Impor Rp 7,88 Milyar Dari DKP Jatim Mangkrak
- Proyek Bantuan Palka Ikan DPK Jatim Disunat ?
Gubernur Khofifah juga berharap para santri dan seluruh masyarakat Jawa Timur bisa memanfaatkan kerja sama yang telah dibangun Pemprov Jatim dengan kampus ternama dunia tersebut.
Program yang ditawarkan di dua kampus itu telah terintegrasi dengan program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang bisa diakses melalui beasiswa.
“Saya tidak ingin masyarakat Jatim hanya menjadi penonton ketika industri manufaktur mengalami kemajuan yang sangat pesat. Tapi juga harus ikut ambil bagian di dalamnya,” harapnya.
Sementara itu Hj Farida Salahuddin perwakilan keluarga KH Salahuddin Wahid, mengaku bersyukur atas peresmian MTs berbasis sains ini.
Kata dia pesantren Putri Tebuireng adalah buah pemikiran dari KH Salahuddin Wahid yang tidak ingin perempuan hanya menjadi ‘kanca wingking’ atau perempuan hanya sebagai teman dari kaum laki-laki yang hanya ada di belakang.
“Alhamdulillaah gedung ini sudah jadi, santrinya juga sudah banyak. Mudah-mudahan ke depannya pengasuh Tebuireng memiliki tugas dan beban untuk memajukan dan melestarikan komplek pesantren ini,” Kata dia.
Sementara itu Sugiat Penjabat (Pj) Bupati Jombang mengatakan, hadirnya MTs Sains putri Salahuddin Wahid mewadahi minat dan bakat santri dalam bidang sains.
Sekolah ini diharapkan mampu mengembangkan kemampuan akademis dan upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Jombang.
“Sekolah menjadi motor bagi anak-anak memperoleh ilmu pengetahuan sebagai agen perubahan. Harus bisa bersaing dan mencetak generasi bangsa yang mumpuni,” kata Sugiat.***
Editor : NUR AINI AULIA