Daerah  

Pemprov Sumsel Siapkan Rp 80 Miliar, Untuk Pembebasan Lahan Flyover Angkatan 66

Kawasan simpang Angkatan 66 Palembang yang bakal dibebaskan untuk pembangunan flyover atau jalan layang

PALEMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra selatan pada APBD Prubanah tahun 2021, kembali menganggarkan Rp 80 miliar, untuk pembebasan lahan yang akan dibangun flyover atau jalan layang di kawasan jalan Simpang Angkatan 66 Kota Palembang.

Anggota Komisi IV DPRD Sumsel, Syamsul Bahri menyebutkan, pada APBD 2021 Pemprov Sumsel sudah menganggarkan Rp 56 miliar, untuk sharing angaran pembangunan Flyover Simpang Angkatan 66. Dan rencananya Pemkot Palembang sharing Rp 24 miliar.

“Namun pada kenyataannya Pemkot Palembang tidak ada actionnya. Karena waktunya sudah mendesak, kalau  tidak sekarang kita tidak bisa ikut tender bulan 10 ini oleh Balai Jalan. Sementara sharing anggaran Rp 24 miliar dari Pemkot Palembang belum ada kejelasan. Jadi semua anggaran Rp 80 miliar untuk pembebasan lahan pembangunan Flyover Simpang Angkatan 66 ditanggung APBD Perubahan Sumsel tahun 2021,” kata Syamsul, di gedung DPRD Sumsel, Senin (20/9/2021).

Untuk itu, menurut Syamsul, pada pembahasan di komisi IV kemarin, sudah menyetujuinya anggaran Rp 80 miliar, untuk pembebasan lahan pembangunan Flyover. “Dengan demikian anggaran pembebasan lahan sudah ada, sedangkan untuk anggaran pembangunan Flyover berasal dari dana multi year anggaran pusat juga sudah siap.” Ujarnya.

Menurut Syamsul, pembangunan Flyover ini untuk kepentingan Provinsi, sayang kalau dananya ditarik ke pusat lagi, ini sudah tiga tahun. Ini sudah masuk tahun keempat dan tidak lagi menteri bantu. “Ini kan kesempatan kita, oleh karena itulah ikita berjuang kesitu, untuk kepentingan masyarakat,” katanya.

Syamsul juga, menyayangkan sikap Pemkot Palembang yang tidak membantu sharing anggaran ganti rugi pembebasan lahan untuk pembangunan Flyover. “Awalnya begitu, sudah kita panggil rapat sudah tiga tahun tapi sampai sekarang ditunggu-tunggu tidak ada realisasi, makanya kita ambil alih,” katanya.

Sebelumnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Provinsi Sumsel, Darma Budhy, mengatakan, ada 88 persil lahan yang harus dibebaskan untuk pembangunan flyover ini. Perincianya, 71 persil Pemprov Sumsel dan 17 persil jatah Pemkot Palembang.

“Anggaran yang dibutuhkan Rp 80 miliar, Rp 56 miliar provinsi dan Rp 24 miliar ditanggung kota. Saat ini provinsi sudah melaksanakan pembebasan dua tahap Rp 22,5 miliar dan tahap ketiga yang terakhir Oktober nanti. Untuk kota baru satu tahap. Kami mendorong agar kota juga menyelesaikan agar pembangunan secepatnya. Jika tidak ada anggarannya nanti akan dibicarakan sebelum APBD-P disahkan,” ujar Darma Budhy.  

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan, Syaiful Anwar mengatakan, pada awal tahun 2022 mendatang pembangunan Flyover Simpang Angkatan 66 mulai dilakukan pengerjaan.

Sedangkan, untuk proses tender / lelang dilakukan pada bulan November 2021 mendatang.

“Tender akan dilakukan bulan November mendatang, sedangkan untuk pengerjaan baru di mulai awal tahun 2022 mendatang. Dengan nilai kontrak pengerjaan Rp 250 Miliar dengan lama pengerjaan akan multiyears 16 bulan,” kata Syaiful.

Syaiful menjelaskan, untuk tahun ini pihaknya telah menganggarkan dana sebesar Rp 80 miliar untuk pembangunan Flyover Simpang Angkatan 66, dari total anggaran sebesar Rp 250 miliar.

“Tidak ada masalah anggaran untuk tahun ini, dan sekarang dana yang sudah dianggarkan sebesar Rp 80 miliar. Panjang Flyover yang akan dibangun sepanjang 660 meter dengan lebar tengah 270 meter,”  Pungkasnya. (Jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!