Kemenhub Kuras APBN Miliaran Rupiah, BRT Tak Pernah Ada Haltepun Mangkrak

Sebua halte BRT di Maksar yang mangkrak. Dijadikan tempat tidur gelandangan

MAKASAR, NusantaraPosOnline.Com-Puluhan halte atau silter Bus Rapid Transit (BRT) yang berada di rute yang menghubungkan Makassar-Maros-Sungguminasa-Takalar tidak terpakai dan mangkrak.

Halte ini penuh sampah dan berbau pesing, puluhan halte itu dapat terlihat dibangun diatas trotoar di jalan-jalan utama yang menghubungkan Maros-Makassar-Sungguminasa-Takalar.

“Kami sangat menyayangkan puluhan halte tersebut tidak pernah terpakai. Bus BRT nya saja saya tidak pernah lihat.” Kata Muhadi warga kota Makassar.

Puluhan halte tersebut sudah Nampak usang, sampah dan debu mulai banyak menumpuk di halte, besi-besinyapun sudah penuh dengan karat. Bukan hanya itu disekitar halte tercium bau pesing (bau air kencing).

“Sering kali halte ini dijadikan anak-anak muda untuk pacaran. Halte-halte tersebut mubazir, sampai hari ini tidak ada BRT nya.” Tambah Muhadi. Minggu (20/5/2018).

Masih menurut Muhadi, dulu ada bus BRT yang disiapkan tapi tidak tahu di mana BRT itu beroperasi. Dulu halte tersebut biasanya hanya digunakan untuk berteduh dan menunggu angkot lewat karena BRT nya tidak ada. Jadi dipakai tempat berteduh.

“Tapi itu dulu, sekarang halte ini sudah penuh dengan coretan-coretan, sampah, dan debu-debu yang mengumpal. Bangunan tersebut mubazir.” Ucap Muhadi.

Dari penelusuran dilapangan hal ini bermula tahun 2014 lalu Kemenhub, melalui Ditjen Perhubungan Darat (Dirjen PHD) menganggarkan Rp 187.500.000.000 untuk pembelian 150 unit BRT Ero II Engene model II pintu ukuran besar. 150 BRT tersebut untuk mengatasi kemacetan di 5 kota besar (Ibukota provinsi) di Indonesia, satu kota mendapatkan alokasi 30 unit BRT, yakni : Surabaya, Bandung, Medan,  Denpasar, dan termasuk Makasar, mendapat alokasi  30 BRT.

Untuk pengoperasian 30 BRT tersebut di Makasar, Kemenhub juga mengalokasikan anggaran APBN untuk biaya supervise  (pengawasan), dan pembngunan halte BRT Makasar. 30 BRT tesebut yang dikenal dengan BRT Mamminasata ini dibangun untuk menghubungkan dan memudahkan masyarakat untuk menggunakan moda transportasi umum. Nah rupanya 30 BRT Mamminasata tersebut dan haltenya mangkrak, karna menanggung beban bobroknya perencanaan proyek BRT Kemenhub RI. (jn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!